Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Duta GenRe, bukan ajang duta-dutaan

Gambar
This year, i’m now on my last semester. But, apa yang udah aku lakukan sejauh ini ? Prestasi apa yang sudah kubuat dan menginspirasi banyak orang ? Nope. I’m just doing nothing. Aku harus galih lagi dan terus mencari ruang prestasi itu. And that’s why i apply Duta GenRe Sumatera Utara 2018. Event kali ini benar-benar berbeda dari event-event nasional yang selalu aku apply. Kala itu, untuk mencapai event nasional (sedikit flashback) kita cuma apply via online dengan mengikuti seleksi administrasi dan seleksi wawancara, setelah dinyatain lolos dari ribuan pendaftar se Indonesia baru cari donatur untuk berangkat ke event itu (kalo self funded) dan taraaaa.... ikutin aja eventnya biasanya paling kenceng 3 hari dan paling lama seminggu. Setelah gagal apply Duta Bahasa Sumatera Utara 2018 kemarin, aku merasa harus mencoba lagi yaitu Duta GenRe. Sebenarnya, event-event kayak gini bukanlah passion aku, bukan bidang aku, dan sama sekali ga tertarik, because yah duta itu identik dengan ...

Balada Skripsi

Gambar
Cepet sempro Cepet sidang Cepet wisuda Cumlaude Cepet dapat kerjaan Pasti semua itu adalah hal yang sangat diinginkan semua mahasiswa akhir. Mulai dari pengajuan judul hingga sidang, akan menuai banyak cerita. Aku ga bakal jelasin satu-satu permasalahan itu. But i wanna say to all of you to change your mind about late graduation. "Udah 5 tahun baru tamat kuliah?" "Dia itu aktif tapi kuliahnya aja gabisa selesai 4 tahun" "Cumlaude? Itu baru kerennnnn, pasti anaknya pinter, cerdas, aktif" "Hey, kapan wisuda bro?" Kamu tamat sarjana 3.5 tahun, 4 tahun, 5 tahun bahkan 7 tahun atau lebih lama lagi, itu bukan PENENTU SUKSES kamu, itu bukan berarti kamu PINTAR atau BODOH, itu bukan berarti kamu RAJIN atau MALAS.  Jangan samain semua orang dong! Ada orang cepet tamat langsung cepet dapet kerja. Ada orang cepet tamat tapi masih nganggung juga. Ada orang ga lulus kuliah bisa jd orang sukses contohnya tuh Mark Zuckerberg,...

Review Film The Burning Season, Sebuah Film Perjuangan

Disini negeri kami. Tempat padi terhampar Samuderanya kaya raya. Tanah kami subur tuan Di negri permai ini. Berjuta rakyat bersimbah rugah Anak buruh tak sekolah. Pemuda desa tak kerja Mereka dirampas haknya, tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami tuk membebaskan rakyat Minggu pagi ini aku memutuskan untuk berhenti dari segala kesibukan. Aku menginginkan waktu untuk sendiri. Aku ingin tidur sepanjang hari minggu ini, mengganti waktu lembur semalaman yang sibuk tak menentu. Tetapi saat aku terbangun dari tidurku, aku merasa “apa-apaan ini tidur terus, bukan sesuatu yang bermanfaat sekali, i must do something”. Tapi apa, badan ini terasa mager kalau kids zaman now bilang. Kalau aku nonton film pasti ujung-ujungnya ketiduran. Ah yasudahla, nonton saja pikirku. Jangan percuma aku mengcopy film “The Burning Season” ini semalam saat menjadi MC Kelas AntiKorupsi di Pelopor Muda Sabtu sore semalam. Dan ternyata saat aku menonton film ini, alurnya membuatku tak berhen...

AKU DAN TANGGUNGJAWABKU

Indahnya negeri Indonesia tak ada imbangnya dengan negara lain. Beribu-ribu pulau Beragam wisata alam dari sabang hingga merauke Budaya dan adat masing-masing daerah yang masih terjaga Beragam makanan dengan segala kekhasannya Pernah saat itu aku mengikuti Ekspedisi Nusantara Jaya yang diselenggarakan oleh Kementerian Kemaritiman, kegiatan yang membuatku tercengang-cengang akan indahnya Bahari Nusantara ini. Kemudian terfikirkanku, alam telah memberi banyak kepuasan terhadap diriku pribadi. Indonesia punya potensi alam yang luar biasa. "Lalu di usiaku yang masih 22 tahun ini, apa yang sudah ataupun yang akan kuperbuat bagi bangsa Indonesia ini ?" Pertanyaan ini selalu terngiang di benakku. Rasanya seperti suatu beban saja, tanggungjawab yang harus dipenuhi. Ketika aku membaca buku Soe Hok Gie yang berjudul "Zaman Peralihan", Ada sesuatu hal yang selalu dibangga-banggakan oleh pemuda-pemuda dari tahun empat puluhan. Bahwa mereka lah yang merebut kemerdek...

PEMENANG PILGUB SUMUT ADALAH GOLPUT !!

Percakapanku dengan supir grab menuju posko cipto 4 “pak, ini kan lagi heboh-hebohnya pilkada, menurut bapak siapa yang pantas untuk jadi pemimpin sumut ini?” “Hahaha, kalo itunya adek tanya kita lihat aja la hasilnya siapa yang menang. Bapak uda malas liat gubernur sumut ini. mau berganti pun nanti itu, sama ajanya nanti hasilnya. Gak bakalan ada perobahan. Ujung-ujungnya bakalan tertangkap korupsilah, apalah, itulah. Jadi mending diam ajalah, tunggu saja hasilnya” “haha berarti bapak golput la nanti ceritanya ini ya, terus menurut bapak gimana mengenai Pak Djarot yang mencalon jadi gubernur pak?” “kalau aku sih terus terang kalo dibandingkan yang dua ini, memang aku lebih milih Djarot. Kita udah lihat kinerja dia di Jakarta cemana. Yah semogalah beliau bisa menang aku yakin sumut ini pasti berobah dibuatnya.” “tapi pak, banyak juga yang kontra sama Pak Djarot ini membilang Djarot itu bukan putera sumut, macam gak ada lagi pemimpin di sumut ini makanya sampe ngimpor-ngi...

Perjalanan Melewati 2 Pulauuu!!

Gambar
PEJUANG DI MASA MUDA PEMIMPIN DI MASA TUA Kata-kata mutiara ini secara tidak langsung membakar semangatku sebagai orang muda. Terus berjuang, jangan pernah lengah, jangan kasi kendor. Kali ini aku akan ceritakan perjalananku menjadi Delegasi Indonesian Future Leader Conference (IFLC) di Makassar, Sulawesi Selatan. Seperti biasa, event ini merupakan event nasional di bidang kepemudaan yang diselenggarakan oleh Indonesian Future Leader Chapter Sulsel. Acara ini di hadiri oleh 120 pemuda/i se Indonesia. Output dari event ini adalah dapat mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemuda dalam membangun negeri. November 2017, Dalam sehari aku membuat rencana project social sebagai syarat pendaftaran administrasi event ini. Untuk event ini, aku tidak terlalu banyak berharap. Persiapannya juga biasa-biasa saja. Karena lokasinya yang cukup, aku sedikit pesimis untuk berangkat karena lagi-lagi event ini self funded (biaya pribadi). Desember 2017, Tiba-tiba aku diajak pergi ke Jakarta mera...

Dinamika Dunia Kerjaku

Hai kertas putih bersih tak bernoda. Apa kabarmu? Sudah terlalu lama menungguh kah? Maafkan aku yang selalu menunda menggoreskan pena di setiap baris halamanmu. Banyak sekali yang ingin ku katakan padamu. Dari kemarin hatiku tak berhenti bercerita, berpuisi, tapi semuanya hanya dalam hati. Angan-angan dan niat ada, tetapi tindakan nihil. Aku sungguh merindukanmu. Entah darimana harus ku mulai. Adakah pertanyaan kerinduan darimu juga? Sepertinya aku telah melanggar semua komitmen yang aku rencanakan sejak awal tahun ini. Aku tak bisa memegang idealisme yang aku pegang. Hahhh. Sejak kapan aku mengerti tentang idealisme? Iya sobat, banyak hal baru yang aku dapat. Sampai sampai aku bingung harus bercerita dari mana. Selama ini aku menulis terlalu terburu-buru, yang penting tujuannya tersampaikan , pikirku. Tidak ada seni nya, tidak ada bahasa sastra nya, tidak ada unsur keindahan sedikitpun, hingga gaya bahasa nonformal sesuka hatiku. Baiklah kali ini aku akan coba sedikit. Iya sedikit saj...

Forum Tertinggi di PMKRI, ada Presiden JOKOWI ?

Gambar
Di sore hari yang sungguh terik dan panas. Setelah pesawatku mendarat di Medan, kota yang selalu ku rindu-rindukan, walau aku tak di lahirkan disini. Langsung ku bergegas dengan tas carier dan ole ole dari Palembang dengan cepat untuk menaiki bus menuju tempat kediamanku. Selama 1.5 jam di perjalanan, aku kemudian terbayang yang telah kulalui di perhimpunan nasional ini. Hingga yang tak kuduga, tibatiba aku mengeluarkan air mata kerinduan. Proses ini sungguh membuatku terharu. Aku baru menyadari, ternyata perhimpunan ini sungguhlah besar, lebih dari yang kubayangkan. Ketika aku masuk dalam forum, aku terpaku diam terkagum-kagum melihat dinamika forum itu. Benar-benar mereka semua adalah seorang pejuang yang kritis. Para aktivis muda berintelektual tinggi. Bayangkan saja, kita tau Indonesia bagian timur itu pendidikannya masih kurang merata, masih jauh dibandingkan Indonesia bagian barat. Tapi di perhimpunan ini, aku memandang mereka sebagai salah satu warga Indonesia yang ...

Menjadi RELAWAN ?

Gambar
Politik itu seni Politik itu kotor Politik itu kejam Politik itu korupsi Politik itu ..... Bla bla bla Yaa, ketika aku berbincang dengan banyak orang, mayoritas mengungkapkan hal buruk akan politik. Sebelum kita lanjut, aku perkenalan diri dulu. Aku lucia semester 7 di fakultas kesehatan masyarakat. Memang agak lari dari yang akan dibahas dengan latar belakangku. Saat ini tentu sedang sibuk dengan pergulatan skripsi. Tetapi aku semakin sibuk di semester ini, banyak tanggungjawab diberbagai organisasi. Salah satu organisasi yang aku geluti ialah PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia). Banyak orang mengatakan ormas ini akan membawamu ke dunia politik. Dan kenyataannya, yaa aku tidak bisa jawab. Yang pasti, bukan sepenuhnya karena itu. Awalnya aku sama sekali tidak mengerti tentang politik. Aku jarang mengikuti berita politik bahkan pemerintahan di tv. Hingga muncul seorang Lucia yang sekarang tergila-gila dan haus akan pendidikan politik. Aku juga bingung...