SEX HAS NO POWER
Hakekat sebuah kehidupan adalah menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan timbul dari rasa kepuasan mencapai sesuatu. Sesuatu yang sudah terpenuhi baik bertahan secara permanen atau sementara. Rasa puas dalam setiap aspek kehidupan. Salah satu diantaranya pemenuhan kepuasan secara seksual.
Nikmat duniawi mana yang kau dustai jika bukan seks?
But at this time i tell you, “SEX HAS NO POWER” dude!
Dalam persepsi bagaimana?
Sex has no power, tidak berlaku pada pasangan yang sudah menikah. Justru kegiatan bersenggama ini akan meningkatkan rasa sayang dan cinta pada sang kekasih. Dalam hal ini, untuk mereka seks adalah kebutuhan yang harus dan wajib dipenuhi.
Tapi seks banyak manfaatnya. Ya benar. Membuat hati dan jiwa lebih bahagia. Seks mengurangi stres. Seks membuat lebih sehat dan subur. Seks untuk memperoleh keturunan. Akan banyak kau jumpai manfaat seks lainnya.
Sex really has a power, bagi pasangan yang sudah menikah.
Bagaimana kalau sebaliknya?
Apabila tidak ada status hubungan yang jelas, tidak ada perasaan cinta, pun juga bagi yang berstatus berpacaran. Disini, seks hanya sebatas hubungan fisik. Tidak peduli seberapa hebat gaya, posisi, tahan lama, atau apapun yang menakjubkan saat dilakukan diranjang.
Bercinta bukan sarana pembuktian cinta, kalau kata seksolog. That’s why, sex has no power.
Bagi perempuan, seringkali kita dengar pepatah “Woman Give Sex to Get Love”. Pernyataan ini tidak selalu salah. Malah kenyataannya, benar. Untuk perempuan, seks adalah cinta dan cinta adalah seks. Berbeda dengan laki-laki.
Perempuan memberi seks untuk cinta.
Laki-laki memberi cinta untuk seks.
Sekali lagi, seks tidak bisa berubah menjadi perasaan cinta. Nafsu tidak berubah menjadi cinta. Cinta lebih dari sekedar nafsu. Cinta tumbuh berdasarkan rasa peduli. Cinta bertahan lama dan terjadi secara alami. Sedang nafsu hanya tertarik secara fisik.
Seks tidak akan cukup untuk membuat laki-laki jatuh cinta padamu. Kalau laki-laki itu memang benar-benar sayang, tidak akan memaksa perempuan untuk bercinta.
Jika calon pasangan atau pdktmu memaksa untuk meminta pembuktian cinta dengan seks, jelas jelas itu adalah nafsu hanya ingin melakukan hubungan seksual bukan cinta yang sesungguhnya. Segera tinggalkan!
Lagipula ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam membuktikan rasa sayang kenap harus bercinta? Kunci hubungan adalah pada karakter atau sifat masing-masing. Bukan semata pada keindahan fisik.
Mau ngeseks atau tidak, itu pilihan hidup. Kita bertanggungjawab atas hidup kita masing-masing. Kendalikan diri.
Komentar