Hariku dengan Antidepressant

        Jadi gimana rasanya being mature? Is it fun? or Wanna go back to childhood reality? Being hurt and lonely on the mature life? Ya, i am related. Begitulah hidup. Menjadi bahagia sesunggguhnya atau berpura-pura bahagia adalah sebuah tuntutan yang kata orang adalah pilihan hidup. 

Sorry but who are you and who i am. OK let me first intoduce myself.


Hai, kenalin aku Lucia. Aku suka dipanggil Cia. Semenjak merantau ke Jakarta, aku mengakui namaku dengan Cia. Entahlah aku suka saja. Simple

Jakarta, telah membentuk diriku dengan keras, terutama mentalku. Sudah lama aku tidak menulis dan ini kali pertama menulis di 2024. Biasanya aku menghabiskan waktu dengan scripting di buku jurnalku dengan khayalan tingkat tinggi. Khayalan yang entah ada gunanya atau tidak.

Jakarta, telah membuatku jatuh depresi dan hingga sekarang berteman dengan antidepressant. Semenjak kehilangan mama untuk selamanya, aku kembali ke psikiater dan di diagnosa depresi mayor. Ini berat bagiku kehilangan orang yang sangat berarti, kehilangan orang yang satu-satunya memperjuangkan hidupku. Setelah kehilangan mama, ada begitu banyak masalah hidup yang membuatkan jatuh terbentur, terbentur, dan terbentuk hingga sekarang ini. Aku juga tidak menyangka masih hidup sejauh ini. Berbagai pikiran-pikiran ingin mati dan bunuh diri sering terlintas di pikiranku saat itu.

Kehilangan mama membuatku merasa hidup sendiri. Aku tidak menganggap keluarga sepenting itu lagi. Bagiku, keluarga yang aku punya sekarang adalah sebuah jalanan yang penuh duri dan mencekam. Lebih baik aku tidak mengganggapnya ada, atau tidak usah mengingat mereka ada. Tidak ada cinta yang lebih tulus selain cinta seorang ibu kepada anaknya. Dan mama meninggalkanku menjadi sebatang kara yang harus berjuang sendiri. 

Untung ada Tuhan, yang selalu menemani hari-hariku, menguatkanku, mencintaiku dengan penuh kasih, melawatku, menjagaku.

2023 lalu adalah tahun yang penuh derita, masalah dan dukacita. Namun kini 2024 Puji Tuhan terjalani dengan hal-hal yang indah dan menakjubkan. Terimakasih Tuhan.

Selama tahun 2024 ini aku rutin setiap hari setiap malam meminum antidepressant. Karenanya, moodku jadi bahagia, stabil dan seimbang. Banyak rasa syukur dan afirmasi positif, karenanya. Sungguh ini adalah hal yang luar biasa.

4 bulan sudah berteman dekat dengan antidepressant dan sisa 2 bulan lagi untuk harus berhenti mengonsumsinya. Aku tak mau berspekulasi bagaimana setelah putus obat. Biarkan saja, aku pasrah dan berserah. Tak ingin mengada-ngada, berandai-andai. Jalani saja momen saat ini dengan mindfullness. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Buku “Mindset” Karya Carol S. Dweck

SINOPSIS BUKU SEGALA-GALANYA AMBYAR KARYA MARK MANSON