Ringkasan Buku “Mindset” Karya Carol S. Dweck
Dari covernya yang menyejukkan buku ini mirip buku-buku bestseller international seperti karya Napoleon Hill, Mark Manson, James Clear, Charles Duhigg, Angela Duckworth. Keseluruhan isinya berdasarkan penelitian, kehidupan dan pengalaman penulis sendiri.
Dengan judulnya saja, aku udah tertarik dan penasaran sekali
dengan buku ini. Judul yang singkat dan eye catching. Psikolog Carol Dweck,
menemukan bahwa ada faktor lain yang lebih penting dari kecerdasan yaitu mindset
(pola pikir). Dalam buku ini, Carol menekankan bahwa manusia memiliki 2 jenis
mindset. Pertama, mindset yang tumbuh (growth mindset) dan kedua mindset yang
tetap (fixed mindset). Orang yang bermindset tumbuh siap dan berani menghadapi
tantangan baru. Ibarat otot jika terus menerus dilatih akan menjadi kuat begitu
pulalah dengan orang yang bermindset tumbuh. Sebaliknya, orang yang bermindset
tetap cenderung melihat apa yang dipunya dari masa lalunya misalnya prestasi
sekolah, prestasi akademik, ipk ijazah, IQ, cenderung mementingkan kemampuan
pada bakat yang tertanam atau terpendam dalam diri.
“Dengan buku ini, kita bisa memperbarui cara mendidik dan
membesarkan anak-anak kita. Karena, ada faktor lain selain prestasi akademik
yang harus dibangun untuk melahirkan kehebatan. Selamat membaca dan bersiaplah
untuk membuka pintu-pintu perubahan.” – Rhenald Kasali.
Orang-orang bermindset tumbuh menyadari bahwa butuh waktu
untuk mengembangkan potensi tertentu. Mindset tumbuh mementingkan sebuah
perkembangan atau proses menuju kehebatan, mindset tetap lebih memilih berhasil
daripada berkembang.
“Mindset tumbuh benar-benar memungkinkan orang untuk
mencintai apa yang mereka lakukan dan tetap akan mencintainya meskipun
menghadapi berbagai kesulitan. Banyak orang bermindset tumbuh tidak
bercita-cita sampai ke puncak. Mereka sampai ke puncak sebagai akibat dari
melakukan apa yang mereka cintai. Puncak adalah sesuatu yang sangat didambakan
oleh orang-orang bermindset tetap, tetapi puncak itu justru dicapai oleh banyak
orang yang memiliki mindset tumbuh sebagai efek samping dari antusiasme mereka
terhadap hal yang mereka kerjakan.” – Carol Dweck
Buku ini juga disajikan dengan menggambarkan sebuah teori
mindset berdasarkan sebuah kisah kesuksesan atau kegagalan yang dimaknai dari
seorang penulis. Beberapa mengangkat kisah tentang keberhasilan Michael Jordan,
Darwin, Xerox, Gerstner, Welch, Albert Dunlap, Mike Tyson, John Wooden, dan
masih banyak tokoh dunia lainnya. Dibuku ini membuktikan bahwa berdasarkan kisah
tokoh dunia ini, orang yang berpola pikir tumbuh lebih mampu mempertahankan
kesuksesan dan kebahagiaan hidup.
Inti masalah pada buku ini adalah PIKIRAN. Kekuatan pikiran
dan juga lebih menekankan proses belajar daripada mengandalkan bakat dan
kecerdasan.
Aku yang saat ini sedang mempraktekkan hukum tarik-menarik
merasa bahwa teori dalam buku mindset ini mirip sekali dengan The Law of
Attraction (Hukum Tarik-Menarik). Semuanya hanya sebatas kekuatan pikiran. Jika
yakin dan percaya akan kekuatan pikiran, alam akan mengikuti, tindakanmu akan
menyesuaikannya.
Semua bergantung pada pola pikir jika ingin membuat perubahan
besar dalam hidup. Untuk melahirkan sebuah kehebatan yang mengagumkan, hanya
sebatas MINDSET. Keyakinan akan kemampuan kita sangat berpengaruh dengan car
akita berlajar dan menentukan pilihan dalam hidup.
Dari awal saya membaca halaman pertama, saya seakan tak sabar
untuk melahap seluruh isi buku ini. Sangat menghipnotis pikiran untuk terus
membaca.
Kalau ingin menjemput perubahan, bacalah buku ini. Banyak inspirasi
yang membuat kamu semakin termotivasi, optimis, senang dan mampu membangkitkan
kemampuan-kemampuan dahsyat dalam diri kamu.
Selamat membaca.
Komentar