Ringkasan Buku ATOMIC HABITS karya James Clear
Sebenarnya ini buku orang lain sih
yang aku pinjam. Motivasinya disitu. Kalau aku meminjam buku orang lain, aku
akan terburu-buru membacanya untuk segera mengembalikannya. Aku tidak tahan
kalau lama-lama meminjam barang/milik orang lain. Jadi yah begitu.
Sebelum membaca buku ini, aku tanya
ke dia “kak, buku ini bagus gak menurut kakak?” dengan sedikit kecewa aku
mendengar jawabannya “hmmm, biasa aja sih”
Karena itu, ekspektasiku terhadap
buku ini jadi menurun. Awalnya ini aku pikir buku yang keren seperti buku-buku
best seller pada umumnya. Yah memang penilaian tiap orang beda-beda sih ya. Ketika
aku tidak menaruh ekspektasi pada buku ini, dan woooooww ternyata
bukunya keren banget! Begitu bersemangat saat membacanya. Halaman per halaman
rasanya daging semua. Berisi semua. Haha.
Poin paling penting dari buku ini
adalah langkah-langkah yang diberikan itu semuanya konkret. Setiap bab juga
diberi kesimpulan yang sangat membantuku untuk membuat ringkasan buku ini.
Oke jadi, judulnya ATOMIC
HABITS. Atomic yaitu partikel-partikel kecil, sedang Habits artinya
kebiasaan. Buku ini menawarkan perubahan-perubahan kecil yang memberikan hasil
luar biasa yaitu dengan menciptakan kebiasaan.
Untuk menciptakan/membentuk
kebiasaan baik :
1. Menjadikannya
Terlihat
2. Menjadikannya
Menarik
3. Menjadikannya
Mudah
4. Menjadikannya
Memuaskan
Untuk membongkar kebiasaan
buruk :
1. Menjadikannya
tidak Terlihat
2. Menjadikannya
tidak Menarik
3. Menjadikannya
tidak Mudah
4. Menjadikannya
tidak Memuaskan
Apa sih maksud dari semua itu?
Oke kita bahas satu per satu secara singkat ya. Aku hanya akan menjelaskan
bagian yang pertama yaitu membentuk kebiasaan baik. Karena untuk bagian
kedua, tentu pasti sebaliknya.
1. 1. Menjadikannya
Terlihat
Rumus : Implementasikan
Aku akan [Perilaku]
pada [waktu] di [Lokasi]
Setelah itu :
Setelah [Kebiasaan
sekarang], aku akan [Kebiasaan baru]
Misalnya : kalau
mau rajin baca buku, tarulah buku itu selalu dekat denganmu otomatis dengan
buku itu mudah terlihat, keinginanmu untuk menggapainya lebih mudah.
2. 2. Menjadikannya
Menarik
Rumus :
Setelah [Kebiasaan sekarang] aku
akan [Kebiasaan yang aku perlukan]
Setelah [Kebiasaan yang aku
perlukan] aku akan [Kebiasaan yang aku inginkan]
Misalnya :
1.
Setelah kembali dari istirahat siang, aku
akan kembali baca buku (kebutuhan)
2.
Setelah baca buku, aku akan menulis
kembali ringkasan/kesimpulan buku itu di kertas/buku (keinginan)
Intinya, untuk
melakukan apapun, beri sesuatu yang menarik setelahnya. Rencanakan itu dan
wujudkan.
Rumus :
Tidak terlalu penting berapa lama
kebiasaan dapat menjadi otomatis. Bukan masalah itu 21 hari atau 30 hari atau
360 hari. Yang penting adalah tingkat keseringan kamu melakukannya. Yang
menjadi pembeda adalah frekuensi. Yang penting kamu melakukan sesuatu yang
diperlukan untuk mendapat kemajuan. Entah aksi menjadi otomatis penuh tidak
begitu penting. Berfokus pada action bukan in motion.
Sangat Mudah |
Mudah |
Cukup Mudah |
Sulit |
Sangat Sulit |
Menulis
1 kalimat |
Menulis
1 paragraf |
Menulis
1000 kata |
Menulis
artikel sepanjang 5000 kata |
Menulis
buku |
Kebiasaan dapat diselesaikan dalam beberapa detik tapi terus berdampak pada perilakumu selama beberapa menit atau setelahnya.
4. Menjadikannya Memuaskan
Rumus untuk menumpuk kebiasaan + memantau kebiasaan
Setelah [Kebiasaan saat ini], aku akan [Memantau
kebiasaanku]
Ø
Yang paling memuaskan adalah perasaan bahwa kita
mengalami kemajuan
Ø
Pemantau kebiasaan adalah cara untuk mengukur
apakah kamu melakukan kebiasaan. Mis: membuat [X] di kalender
Ø
Itu menjadi bukti yang jelas tentang kemajuan
kamu
Ø
Pertahankan kebiasaan tetap berjalan
Ø
Hanya karena kamu dapat mengukur sesuatu tidak
berarti arti ukuran adalah yang paling penting
Maka untuk
membongkar kebiasaan buruk, kita melakukan sebaliknya. Berikut ada beberapa
kalimat yang membuatku sangat termotivasi juga:
ü Kebahagiaan
muncul ketika hasrat tidak ada
Ketika melihat suatu petunjuk, tapi tidak ingin
mengubah situasi, berarti kamu puas dengan situasi saat ini. Kebahagiaan bukan
tentang peraihan kenikmatan tapi terkait dengan ketiadaan Hasrat. Begitu pula, penderitaan
adalah ruang antara gairah untuk mengubah keadaan dan saat ketika perubahan itu
tercapai.
ü Yang
kita kejar adalah gagasan tentang kenikmatan
Ahli saraf Austria Victor Frankl mengatakan bahwa
kebahagiaan tidak dapat dikejar, kebahagiaan harus terjadi. Kenikmatan berasal
dari aksi. Rasa puas baru datang setelahnya.
ü Damai
terjadi ketika kamu tidak mengubah pengamatan kamu menjadi masalah
Jika tidak ingin beraksi terhadap apa yang kamu amati,
berarti kamu merasa damai. Anda semata mengamati dan hadir dalam situasi itu.
ü Merasa
ingin tahu lebih baik daripada menjadi orang cerdas
Merasa ingin tahu memotivasi orang untuk beraksi. Kata
Naval Ravikant, kunci untuk melakukan sesuatu adalah menumbuhkan hasrat atas
sesuatu itu.
ü Emosi
menggerakkan perilaku
Ini nih yang aku rasakan diawal saat pertama kali aku
menulis ringkasan ini. Perasaan hadir terlebih dahulu, baru setelah itu
perilaku.
ü Pengendalian
diri itu sulit karena langkah ini tidak mendatangkan kepuasaan
Menghalangi godaan tidak memuaskan hasrat, langkah itu
semata mengabaikannya. Pengendalian menuntut kita melepaskan Hasrat, bukan
memuaskannya.
ü Penderitaan
mendorong kemajuan
Sumber semua penderitaan adalah hasrat untuk mengubah
situasi. Penderitaan sumber semua kemajuan. Dengan gairah, kita kecewa tapi
tergerak untuk bertindak. Tanpa gairah, kita puas tapi tidak memiliki ambisi.
ü Harapan
kita menentukan kepuasaan kita
Sebagai contoh, jika berharap 10 juta lalu mendapatkan
100 juta, kamu merasa luar biasa senang. Bila mengharapkan 100 juta lalu
mendapatkan 10 juta, kamu merasa kecewa.
Kata Seneca, miskin itu bukan memiliki terlalu
sedikit, melainkan menginginkan lebih banyak.
Kata
Aristoteles, orang muda mudah dikelabui karena mereka lekat
berharap. Dengan kata lain, Orang muda
mudah dikelabui karena mereka hanya berharap. Mereka tidak memiliki pengalaman
untuk melandaskan harapan. Pada awalnya, yang kita miliki memang hanya harapan.
Gimana perasaanmu setelah membacanya? Tulisan ini menjadi bukti setelah
aku membacanya. Aku sangat termotivasi dan berhasil mewujudkan hasrat yang aku
inginkan, seperti yang aku buat pada contoh diatas. Semoga kita semua mampu
membentuk kebiasaan baik yang kita butuhkan yaa, jadi kita bisa meraih
kepuasaan dan kebahagiaan. Terimakasih ya untuk waktu yang kalian berikan untuk
membaca tulisan ini. Aku sangat menghargai itu. Terimakasih, have a nice day
yaa 😊
Komentar