BAHAGIA KITA YANG CIPTAKAN

 

sumber foto: pixabay

              Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang kita cari. Kebahagiaan ada di dalam diri kita sendiri. Kitalah yang menciptakan kebahagiaan itu sendiri. kebahagiaan yang kita impikan bisa kita raih. Kebahagiaan saat bertemu orang tua, kebahagiaan saat membeli baju baru kita impikan, kebahagiaan lolos beasiswa, kebahagiaan bila pergi jalan-jalan, dan kebahagiaan-kebahagiaan lainnya. Bahagia itu sederhana. Sering kita mendengarnya. Namun memang mudah diucapkan saja, sulit untuk diperbuat. Kata temanku yang berusia 30-an, “menjadi dewasa itu sangat menyakitkan cii”. Tapi ketika aku membaca buku “Atomic Habits”  karya James Clear. Buku itu menghipnotis pemikiranku menjadi lebih bahagia. Buku tersebut mengajarkan bagaimana cara membentuk kebiasaan baik yang memberikan perubahan luar biasa, kebahagiaan dan kepuasan. Bagaimana menggapai sesuatu yang sulit menjadi menyenangkan, tak perlu harus mengalami penderitaan terlebih dahulu.

              Kebahagiaan hanya sejauh pikiran. Kesuksesan pun demikian. Kekuatan pikiran akan menggerakkan kita untuk bertindak terhadap suatu hal. Kita yang paling mengetahui diri kita sendiri, kalau kita menginginkan sesuatu, kita harus mengejarnya. Kita yang paling tahu batasan diri kita, kalau capek mengejar sesuatu, kita harus mengejarnya. Kita yang paling tahu batasan diri kita. Kalau capek mengejar sesuatu, berhenti sejenak, jangan terlalu menyiksa diri. Hidup adalah lebih dari hal-hal besar dari sekedar pencapaian, dari sekedar semua yang kita kejar, tapi bisa juga tentang waktu yang diberikan Tuhan untuk hidup, tentang kebahagiaan dan tawa yang dibagi dengan orang terdekat. Jika sulit mengkondisikan pikiran untuk bahagia ataupun sulit untuk berfikir positif, kita bisa melatihnya. Melatih berfikir positif untuk menciptakan kebahagiaan dan lebih bersyukur tentunya. Tak usah terburu-buru. Tenang berproses.

              Ubah pemikiran kita bahwa bahagia itu kita yang ciptakan, orang lain hanya perantara. Tidak boleh menggantungkan kebahagiaan pada orang lain, pada benda lain, pada tempat lain, pada kemewahan lain. Bahagia itu sederhana dan mudah. Segeralah keluar dari penderitaan yang terperangkap dalam hidup kita. Semua hanya sejauh pikiran. Penderitaan itu sungguh sulit. Membuat kita lekas sedih, mudah marah. Mudah marah membuat kita cepat tua disbanding orang yang kesehariannya selalu ceria dan positif. Cepat tua cepat mati dong hehe. Sudah dua kali saya menderita sakit kepala yang luar biasa sakitnya dan dokter mengatakan penyebabnya adalah stress. Kesakitan saya pun berakhir dengan berobat ke dokter spesialis syaraf. Menjadi tidak bahagia atau stress memerlukan kinerja syaraf dan otot berlipat ganda dan itu berdampak pada penuaan dini.

Jadi mau stress melulu? Menjadi bahagia itu mudah dan kita yang ciptakan..

Sekian dari orang yang selalu mengejar arti kebahagiaan dan arti kehidupan hehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Buku “Mindset” Karya Carol S. Dweck

SINOPSIS BUKU SEGALA-GALANYA AMBYAR KARYA MARK MANSON