Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Merantaulah, Lihatlah Dunia | Dinamika Hidup Jakarta

Gambar
"Kalau sudah lulus kuliah, aku akan jadi seorang entreprenur. Aku akan menciptakan lapangan kerja" "Aku tidak ingin bekerja di office from 8-17, jadi budak corporate" "Aku akan bekerja sesuai passion" Realita.....? Ibukota bukanlah kota yang aku idam-idamkan. Sama sekali tak terpikirkan akan menetap disini. Mindsetku, ibu kota memang semuanya ada disana namun aku belum siap meninggalkan kenyamanan di kampung halaman.  Saat mahasiswa, aku berhasil mewujudkan apa yang ingin ku raih. Keliling ke luar kota karena lolos national event, menjuarai beberapa lomba, menjadi finalis dalam ajang pemilihan duta, menyabet beberapa beasiswa, gabung dalam beberapa komunitas dan organisasi. Selalu sibuk dan menjadi idealis.  Setelah lulus, menjadi volunteer di salah satu NGO. Aku bekerja sesuai passion, aku bebas memilih harus melakukan pekerjaan seperti apa. Tentunya semua dibarengi dengan kerja keras dan ambisi untuk selalu berkarya. Semua pencap...

Kesepian yang Membunuh

Gambar
Sepi itu indah namun bisa jadi bencana. Kesepian bisa membunuh. Terasa ada yang hilang, namun tak tau apa yang hilang. Kita mungkin memiliki uang, jabatan dan kemewahan lainnya. Tapi itu tidak menjamin bahwa hidup kita akan penuh warna. Bertahan hidup dengan drama kehidupan. Memakai topeng dalam keseharian demi keutuhan hidup. Banyak teman dan sahabat, namun terasa hampa dan kosong dalam kesendirian tanpa kesan. Tangisan malam terdengar oleh sang malam hingga menuju pagi. Yang terlihat hanya semu walau berjuang mencari arti. Waktu berlalu tanpa memberitahu. Dulu bersama-sama sekarang terpisahkan. Tak ada yang salah. Semua memang pasti akan berubah. Tak ada yang abadi. Sepi dalam kesendirian itu menyakitkan. Orang-orang melihat selalu bahagia, tersimpan kesunyian yang tak terungkap. Yang terdekat belum tau segalanya hanya sebatas prolog hiburan sementara. Kehidupan menawarkan sejuta keindahan setelah melewati kepedihan. Keadaan tidak salah. Pola pikir yang salah. Tak mampu men...

Mengalami Fase Hidup Terendah, Apa Solusinya?

Gambar
Setiap orang pernah  mengalami fase hidup terendah. Apakah sudah, sedang ataupun akan. Sedang stres, patah hati, ketidaknyamanan berada dirumah, berselisih dengan sahabat, kehilangan teman, merasa kesepian, kegagalan diterima bekerja, sedang tidak dihargai, dibully, dikritik, perceraian, persoalan rumah tangga, kesulitan menemukan passion, stress karena tuntutan kerja dan segala peristiwa atau perasaan negatif dalam diri kita. Apakah kita akan menyerah, lari dari masalah atau berjuang menghadapi cobaan tersebut, semua ada dalam diri kita pribadi. Tidak ada orang yang akan menyelesaikannya untukmu. Jangan berharap pada kekuatan manusia. Kita lah yang melakukannya. Berharap sahabatmu ada setiap saat untukmu? Berharap pacarmu menemanimu? Berharap keluargamu menolongmu saat kamu lelah mencari pekerjaan? Berharap temanmu menolongmu saat kamu sedang krisis finansial? Sekali lagi, jangan pernah berharap pada manusia. Terlalu berharap akan terlalu merasakan kekecewaan yang lua...

Mendapat semangat baru - dilema Quarter Life Crisis

Baru saja selesai menonton film Spiderman - Far From Home, aku merasa harus menuliskan makna yang aku dapat dari film ini. This is not movie's review ya. Aku merasa mendapat motivasi yang luar biasa dan aku harus membagikannya. Setiap menonton film, aku memaksa diriku agar aku mendapat hal yang bermakna dari pesan film, aku harus fokus. Aku gamau dong tentunya menonton bioskop mahal-mahal tapi sia sia gitu aja, lewat gitu aja tanpa dapet pelajaran atau pesan dari cerita itu. Sebenarnya mau mengaitkan makna dengan alur cerita, tapi sepertinya akan keliatan kayak spoiler. So, aku bakal to the point, ke makna dari film itu (menurut pendapat pribadi). Sebenarnya makna ini bukan hal yang baru namun kita di ingatkan kembali. Baiklah pesan yg aku dapat ialah pemimpin itu bukan dilahirkan, namun diciptakan, diperjuangkan. Tony Stark memilih Spiderman untuk jadi pemimpin. Tapi dia merasa gak layak jadi pemimpin , dia menolaknya. Tapi alhasil ia berhasil mewujudkan dirinya jadi pemimpin ...

It's okay to be a depressed!

Setiap orang pasti punya cita-cita, passion, harapan ataupun mimpi. Ada yang punya cita-cita ataupun mimpinya yang berbeda setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Well, thats okay selagi mimpi itu gratis gak ada masalah. Ada yang udah sukses deluan dengan mimpinya, ada yang masih sedang berjuang, ada yang mungkin bahkan taktau apa impinya apa cita-citanya, mencari jati diri sendiri, dan ada pula yang memilih untuk berhenti sejenak mengejar mimpi. Disini aku bakal sedikit nyamain defenisi mimpi dengan cita-cita. Terserahlah ya ini kan tulisan aku, opini aku, bebas mau berpendapat gimana. Loh, judulnya depresi tapi kok bahas mimpi atau cita-cita? Lalu yang nulis sedang depresi, gitu? Bodoh banget ya nampaknya, depresi kok bilang-bilang, ngebuat diri sendiri keliatan begok, pesimis, gak punya semangat dan motivasi. Ternyata kita perlu juga baca buku dari Mark Manson yang berjudul “Sebuah Seni untuk Bersikap BODO AMAT”. Ok, this is not about books’s review. Pernah g...