Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

BANGKIT KEMBALI

Keresahan kembali menerpa Kecurigaan sesaat Menusuk hati yang gundah Ditikam semangat yang patah-patah Jutaan ambisi hanya mimpi Tersayat rayuan mematikan Tercabik amarah penyesalan Kobaran api juang menghilang Apakah terhenti disini ? Jangan menunda waktu Usia semakin cepat berlalu Jelikan nalurimu Buka jendela yang menyilaukan Mudahkan kaki melangkah Tenangkan jiwa merahmu Bergerak maju atau diam Semuanya ada padamu

TEPIAN SEMANGAT

TEPIAN SEMANGAT Tegar jiwa ini Kokoh kaki berdiri Menapak hari demi hari Melewati garis lintang Dengan sentuhan hati Ku tembus dinding pembatas lara Pengharapanku.... Rasa bangkit kembali Senyum tersungging manis Hari sarat akan ceria Berpijak menyongsong kegelapan Demi mencapai pancaran sinar terindah menyilaukan dunia Berjalan melawan keperihan Dibawah derasnya hujan aku menari-nari Jangan lelah! Ku takkan berhenti  Berjuta ambisi dalam lukisan hidupku

KAUM WANITA SEBAGAI FOKUS PERHATIAN

Wanita adalah penyalur dan Pembina kehidupan dan keberadaannya berpengaruh besar terhadap perkembangan anak-anak mereka. Cinta kasih sayang ibu kepada anaknya merupakan paten dan model dasar dari segala bentuk hubungan manusiawi (Ashley Montewu, 1972). Wanita, selain memiliki keunggulan biologis alamiah yang dibawa sejak lahir juga memiliki keunggulan yang secara social tidak dipunyai kaum pria. Persepsi keliru tentang wanita, seperti wanita hanya berfungsi sebagai penghias ranjang, juru masak, teman iseng, “kebun tempat menyemaikan bibit keturunan”, manusia kelas dua dan seterusnya benar-benar tidak relevan lagi di abad modern ini. Wanita dalam banyak hal telah sama dengan pria dan dalam banyak hal lain memang tidak layak disamakan.             Kiprah wanita di abad reormasi saat ini amat menonjol dan teknologi informasi modern yang berkembang pesat saat ini seolah-olah tidak dapat dipisahkan dari keberadaan wanita. Di b...

Peran Kaum Muda terhadap RADIKALISME

Tulisan ini saya buat untuk mengikuti serangkaian acara lomba menulis dies natalis PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Pusat yang ke 69 th Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, suku, agama, ras, dan golongan. Dengan kata lain, Indonesia adalah negara multikultural. Setiap golongan masyarakat memiliki latar belakang, sudut pandang, dan pemikiran yang berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan pertikaian, seperti munculnya paham radikalisme. Kata radikalisme ditinjau dari segi terminologis berasal dari kata dasar radix yang artinya akar (pohon). Bahkan anak-anak sekolah menengah lanjutan pun sudah mengetahuinya dalam pelajaran biologi. Makna kata tersebut, dapat diperluas kembali, berarti pegangan yang kuat, keyakinan, pencipta perdamaian dan ketenteraman, dan makna-makna lainnya. Kata ini dapatdikembangkan menjadi kata radikal, yang berarti lebih adjektif. Hingga dapat dipahami secara   kilat , bahwa orang yang berpikir radikal pasti ...

Peran Kaum Muda terhadap EKOLOGI

Tulisan ini saya buat untuk mengikuti serangkaian lomba menulis dalam acara dies natalis PMKRI [Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia} Pusat yang ke 69 th         Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu). Secara harfiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbale balik antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi mempelajari hubungan antara organism-organisme hidup dan lingkungan di mana mereka berkembang. Ketika berbicara tentang “lingkungan”, kita mengacu pada suatu relasi yang khusus, yaitu antara alam dan masyarakat yang menghuninya. Hal itu mencegah kita untuk memahami alam sebagai sesuatu yang terpisah dari kita atau hanya sebagai kerangka kehidupan kita. Kita adalah bagian dari alam, termasuk di dalamnya, dan terjalin dengannya.   Tidak ada dua krisis terpisah, yang satu menyangkut lingkungan...