REVIEW BUKU GOBIND VASHDEV "Happiness Inside"
Awalnya aku pikir pengarang buku ini orang luar negeri ternyata pria asli Indonesia kelahiran Surabaya, Gobind Vashdev.
Dari cover buku, font tulisan, tata letak buku ini cukup menarik. Ada
gambar yang menarik, font tulisan yang beragam, warna yang selaras.
Untuk daftar isi ada 3 bagian. Bagian pertama berjudul mencari kebahagiaan,
bagian kedua tentang menggali kebahagiaan dan ketiga berjudul menemukan
kebahagiaan.
Jujur saja, saat membaca buku ini aku suka sekali membaca quotes-quotes
menarik yang relate yang ditampilkan dengan font menarik bercetak tebal.
Baik langsung aja ke isinya. Gaya penulisan buku ini adalah bagaimana
Gobind Vashdev menemukan kebahagiaan dan kebijaksanaan dari pengalaman hidup, dari
guru-guru, dari filsafat, dari semua makhluk yang ia temui (manusia, hewan,
tumbuhan, pohon-pohon). Setiap kejadian hidupnya, ia mampu melihat sisi makna
yang bisa dipetik.
Buku ini bisa dibaca secara lompat-lompat karena setiap sub bab isinya
tidak berkelanjutan. Buku ini juga ringan untuk dibaca dengan gaya bahasa
sehari-hari.
Seperti judulnya Happiness Inside, pasti orang-orang yang memilih untuk
membaca buku ini adalah orang-orang yang sedang stres seperti saya. HAHA BERCANDA.
Meski banyak sekali pembelajaran hidup yang bisa diambil dari buku ini.
Tapi kalau dicatat semua itu namanya copy paste isi buku haha bukan review.
Tapi aku mau menyimpulkan isi buku ini yang menurutku menjadi intinya adalah
jreng jreng jreng. Haha biasa aja jangan berekspektasi besar.
Intinya adalah, wait, aku buat jadi 1 quotes kalimat aja ya haha.
”Kunci kebahagiaan tidak dilihat dari tingkat status dan
ekonomi apapun. Jika saat miskin kita tidak bahagia, jangan berharap jika sudah
kaya kita akan bahagia. Bahkan orang pintar sekalipun akan kalah dengan orang
licik. Orang licik akan kalah dengan orang beruntung. Orang beruntung disini
adalah orang yang selalu merasa bersyukur. Dengan kata lain, tinggi rendahnya
tingkat kebahagiaan seseorang berbanding lurus dengan tinggi rendahnya rasa
syukurnya”
Whoaa Daebakk?
Engga. Biasa aja haha. Aku gak kaget sih dengan bukunya. Karena
udah banyak baca buku (sombong kali ya kan haha) filsafat tentang stoic, the
law of attraction. Rerata semua isi buku self improvement, psikologi itu
kebanyakan ujung-ujungnya isinya adalah tentang kekuatan pikiran, kekuatan dari
rasa bersyukur yang akan membuahkan kebahagian, kemakmuran dan kesejahteraan
hidup. Kesejahteraan disini berarti ketenangan, kedamaian. Pokoknya bahagia lah
ya.
Tapi yang membuat buku
ini gak kalah keren adalah si Gobind ini mengajari kita untuk menemukan kebahagiaan
sejati dengan cara yang sederhana dengan hal kecil yang dipenuhi rasa syukur.
Udah itu aja si. Wkwk reviem macam apa ini. Entah kenapa baca buku ini
auranya jadi seneng gitu. Keliatan daritadi banyak ’haha’. Ini baru DAEBAKKK!
Ada energi baik didalamnya. Mantaps!
Sebenarnya review ini
untuk diriku sendiri. Karna aku mau
hidup minimalis, kalau buku ini nanti ku berikan ke orang, jadi aku bisa baca
reviewnya lewat tulisan ini. Beli buku itu engga hanya sekali baca ya ges ya.
Kita perlu baca berulang kalau motivasi kita sedang down kalau kita gak punya
gairah hidup ya kita bisa baca buku ulang untuk mendapatkan inspirasi dan
motivasi.
Eitss endingnya aku mau copy paste quotes-quotes menarik dari bukunya si
Gobind ini. Izin share ya haha.
”Ingatlah di saat kemampuan kita kecil, masalah terlihat sangat besar dan
begitu kemampuan kita besar, masalah tersebut membuat kehidupan tampak
berkilau”
”Mengetahui bahwa kita tidak tahu apa-apa adalah awal dari kebijaksanaan”
”Our Emotion is cretaed by
our motion. Emosi kita diciptakan
oleh gerakan kita atau gerakan kita memengaruhi emosi kita. Berjalan kaki
selama 30 menit selain menyehatkan juga akan membuat perasaan galau hilang”
”Pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri, apa misi kita dalam hidup
ini? Pastinya, kita bukan hidup untuk sekedar lahir, menikah, meneruskan
keturunan, dan pulang kembali”
”Ketika kita benar-benar menginginkan sesuatu maka alam semesta akan
bersatu untuk mewujudkan keinginanmu”
” Hidup yang tidak direfleksikan tidak pantas untuk dijalani ”
” Stres adalah salah satu penghalang terbesar dalam keselarasan kita dengan
alam semesta ”
”Apa yang kita tidak suka di orang lain ada dalam diri kita”
”Jika anda memiliki masalah yang rumit. Ada baiknya anda menolong orang
lain, karena ini salah satu usaha terbaik untuk melepaskan tali masalah yang
melilit kita”
”BERSYUKUR IBARAT KUNCI UNTUK MEMBUKA PINTU KEBAHAGIAAN”
Komentar