"OVERCOMER" Film Kristiani tentang Penemuan Jati Diri - Who Are You?

 

“Jika aku bertanya pada kamu, siapa kamu? Apa hal pertama yang terlintas dalam pikiranmu?”

Sebuah percakapan :

Jhon : Aku seorang pelatih basket.

Thom : Dan jika itu dilucuti?

Jhon : Ya. Aku juga seorang guru sejarah

Thom : Baik. Kami mengambilnya. Siapa kamu?

Jhon : Ya. Aku seorang suami. Aku seorang ayah.

Thom : Dan Tuhan melarang itu untuk berubah. Tetapi jika itu terjadi, kamu siapa?

Jhon : Aku tidak mengerti permainan ini.

Thom : Ini bukan permainan, bung. Kamu siapa?

Jhon : Aku… Aku seorang pria kulit putih Amerika

Thom : Ya itu pasti. Apakah ada hal lain?

Jhon : Yah. Aku seorang Kristen.

Thom : Dan apa artinya itu?

Jhon : Itu berarti pengikut Kristus.

Thom : Dan seberapa pentingkah itu? Mengapa itu begitu jauh diurutan jati dirimu?

              “Jati dirimu akan terlihat dari apa saja yang padanya kau berikan hatimu”

              Sepertinya Tuhan bukan yang mendapat tempat pertama.

 

Film ini menceritakan kisah seorang wanita pelari berusia 15 tahun dengan latar belakang keluarga yang cukup rumit. Hannah Scott, lahir dari seorang pasangan yang belum menikah. Ayahnya, Thomas Hill, adalah mantan pelari professional yang berubah menjadi seorang pecandu narkoba. Pacarnya melahirkan Hannah dan meninggal karena kecanduannya sedang Thomas Hill kabur dari kehidupannya dan kini terbaring di rumah sakit akibat kecanduannya. 

Hannah Scott tumbuh dan besar bersama neneknya. Sejak kecil ia tak pernah bertemu dengan orangtuanya. Thomas Hill meninggalkannya. Ia hanya tahu bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal. Neneknya sengaja menyembunyikan kebenaran itu karena tidak mau terbawa pengaruh buruk oleh ayahnya sendiri.

Jhon Harrison, seorang pelatih basket di sekolah Brookshire. Hannah juga bersekolah disitu. Jhon memailiki 2 orang anak lelaki dan istri yang sangat lemah lembut. Keluarga ini sangat harmonis dan penuh cinta. Namun tiba-tiba, sejumput masalah menimpa keluarga ini. Mulai dari tim basket yang pesertanya perlahan-lahan keluar satu per satu dengan berbagai alasan. Jhon yang tetiba dirujuk jadi pelatih lari lintas alam, olahraga yang ia benci. Jhon yang mendapat pengurangan gaji 10%. Hal tersebut membuat ia frustasi. Istrinya berusaha membantu namun berujung pada pertengkaran. Namun, dengan ketulusan hati Amy Harrison, kedua pasangan ini kemudian berdamai dan saling menyemangati.

Suatu ketika, Jhon mengunjungi beberapa pasien di RS bersama seorang pendeta, ia dengan tidak sengaja bertemu Thomas Hill, yang menjadi pasien di RS tersebut. Karena Thom adalah mantan pelari, Jhon menjadi sering mengunjunginya dan mereka menjadi teman dekat.

Di sekolah Brookshire, hanya Hannah yang mendaftarkan diri dalam perlombaan lari lintas alam. Hal itu membuat Jhon semakin bingung. bagaimana mungkin ia melatih perlombaan tanpa tim dengan satu-satunya peserta dengan penderita asma.

Singkat cerita, setelah menyadari bahwa Thomas Hill adalah ayah Hannah, Amy dan Jhon berusaha keras mempertemukan mereka. Begitu banyak rintangan, pergumulan dalam membantu Hannah. Ditambah masalah dengan nenek Hannah. Namun kedua pasangan ini tetap berjuang keras dan mengandalkan Tuhan untuk mencari jalan.

Selama di RS, Thomas Hill bertumbuh dengan baik dalam iman. Ia berubah menjadi pengikut Kristus. Ia sungguh menyesali kesalahannya. Thomas juga berhasil menyentuh hati Jhon untuk semakin dekat dengan Tuhan.

Olivia Brook, sebagai kepala sekolah Brookshire yang diam-diam membiayai sekolah Hannah Scott ternyata punya hubungan erat dengan pacar Thom. Olivia juga berhasil menuntun Hannah dalam mengenal Tuhan.

Keluarga Jhon berusaha dengan sekuat mungkin membantu Hanna agar memenangkan lomba. Setelah mempertemukan Hannah dengan ayahnya, Hannah semakin termotivasi. Usaha mereka tidak sia-sia, Hannah akhirnya menjadi seorang pemenang lomba lari lintas alam. Tapi tak lama kemudian, ayahnya (Thomas Hill) meninggal. Namun, hal itu tak menjadikan kesedihan yang berlarut bagi Hannah dan yang lainnya. Thomas Hill telah berhasil memberikan cinta dan damai bagi sekelilingnya.

 

Film ini sangat menyentuh dan inspiratif. Dialog didalamnya seringkali menanyakan “are you okay” menurut saya itu hal yang paling penting dalam sebuah komunikasi dan untuk memahami satu sama lain.

Film ini adalah tentang penemuan jati diri dan kembali pada Tuhan.