Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Temukan Kebahagiaanmu Disini. Pada IKIGAI mu!

Gambar
Aku yakin beberapa dari kalian belum familiar dengan kata ini. IKIGAI. Mungkin lebih terbiasa dengan namanya PASSION atau bahkan QUARTER LIFE CRISIS. Kalau kalian adalah salah satu pembaca setia situs blogku, kedua hal ini sudah pernah dibahas. Ikigai mencakup lebih dari kedua hal tersebut. Kita mulai dari pengertiannya dulu. Ikigai berasal dari bahasa Jepang. IKI, artinya kehidupan. GAI artinya nilai. Ya, bisa disimpulkan sendiri. Ikigai salah satu konsep dari Jepang untuk memahami alasan untuk hidup, meningkatkan kualitas hidup, sekaligus menjawab pertanyaan "MENGAPA SAYA HIDUP?" Pepatah romawi kuno yang sejak kecil kita selalu dengar "Mensana In Corpore Sano" yang berarti "Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Tentunya ini selaras dengan adanya tujuan hidup. Berhubungan dengan kesehatan tubuh, penyakit depresi, stress, penyakit jantung dan stroke. Kita lebih positif dan aktif memperoleh kebahagiaan dalam hidup. Ikigai menemukan cara ...

Ini Alasan Millenial Harus Menghindari Multitasking #OpiniCiaa

Gambar
Salah satu kelemahan yang kumiliki yaitu tidak sabaran. Mengerjakan sesuatu suka dengan cepat, instan. Semasa kuliah, setiap hari selalu membuat list deadline yang harus dikerjakan. Hari ini harus selesai buat esai untuk apply 1 atau 2 national event. Besok deadline apply beasiswa atau lomba, misalnya. Selalu terburu-buru dan memaksa diri mampu menyelesaikan banyak deadline dalam sehari. Pada akhirnya memang selesai, namun selalu gagal dalam pemberitahuan hasil pengumuman. Dalam 1 minggu bisa selesai apply 5 atau bahkan 10 event. Terlalu mengedepankan kuantitas, kualitas tak tercapai. Bahkan ketika mengerjakan skripsi, aku bisa sembari mengedit video. Aku seorang sarjana kesehatan masyarakat yang sama sekali tidak mengerti sepenuhnya backgroundku. Aku tertarik akan dunia politik, dunia fotografi, dunia per-youtubean, ekonomi investasi, psikologi, dan suka menulis. Tapi tak ada satupun yang bisa dikatakan ahli/expert dari semua ketertarikan tersebut. Ketika mengerjakan sesuatu, da...

Paus Agung juga Manusia Biasa

Gambar
Review Film The Two Popes (Foto nobar di Aula Gereja St. Theresia, Jakarta Pusat) Film The Two Popes berhasil menayangkan isu agama menjadi sesuatu yang tidak membosankan untuk dibahas. Beberapa adegan serius disajikan dengan humor-humor lucu. Barangkali, kita selalu beranggapan bahwa para tokoh agama merupakan sosok yang suci, istimewa, disanjung banyak pihak, tanpa dosa dan sosok yang agung. Kita mengira bahwa pemimpin agama sudah selesai dengan segala gejolak pribadi dan kelemahannya. The Two Popes mengulik tuntas atas semua persepsi-persepsi tersebut. Film ini bukan menceritakan hukum-hukum hirarki kekatolikan namun membahas sisi manusiawi dari seorang Paus Agung. Bahkan seorang Paus Agung sekalipun bisa mengalami kesepian, membutuhkan teman, mengalami kesulitan layaknya seorang manusia biasa. Seperti judulnya, film The Two Popes ini menceritakan kisah dua seorang Paus. Dua Paus yang memilik karakter bertolakbelakang. Paus Benedictus XVI yang digambarkan memiliki kepriba...