Saat Hidup Terasa Sia-sia
Semua orang ingin hidup dengan layak. Bekerja siang dan malam agar tidak kekurangan, tapi ada akhirnya selalu ada ketidak puasan. Mengapa? Mungkin kita lupa untuk menjalani hidup dengan baik. Saya sedang merasakan hidup yang sia-sia. Mungkin tulisan ini adalah curhatan pribadi saya, sekaligus kegelisahan saya, ketidakbermaknaan hidup saya atau bahkan kehilangan arah hidup. Ekspektasi. Kata ini selalu bahan masalah pada pikiran saya. Saya telah berhasil menerbitkan 2 buku. Orang-orang akan menganggap saya hebat, cerdas dan kaya karena prestasi itu. Ekspektasi itu seolah-olah menjadi beban pikiran dan beban tanggungjawab bagi saya. Kaya? Nyatanya tidak. Dengan menerbitkan buku, saya harus mengeluarkan duit jutaan rupiah. Bukan gratis, kawan. Bukan justru saya mendapat royalti, bukan. Saya membayar ke penerbit agar tulisan saya dibukukan, saya membayar agar buku saya dicetak dan dijual ke kalian yang mau membelinya. Itupun kalau ada yang beli. Saya berusaha keras menjualnya secara p...