Dinamika Dunia Kerjaku
Hai kertas putih bersih tak bernoda. Apa kabarmu? Sudah terlalu lama menungguh kah? Maafkan aku yang selalu menunda menggoreskan pena di setiap baris halamanmu. Banyak sekali yang ingin ku katakan padamu. Dari kemarin hatiku tak berhenti bercerita, berpuisi, tapi semuanya hanya dalam hati. Angan-angan dan niat ada, tetapi tindakan nihil. Aku sungguh merindukanmu. Entah darimana harus ku mulai. Adakah pertanyaan kerinduan darimu juga? Sepertinya aku telah melanggar semua komitmen yang aku rencanakan sejak awal tahun ini. Aku tak bisa memegang idealisme yang aku pegang. Hahhh. Sejak kapan aku mengerti tentang idealisme? Iya sobat, banyak hal baru yang aku dapat. Sampai sampai aku bingung harus bercerita dari mana. Selama ini aku menulis terlalu terburu-buru, yang penting tujuannya tersampaikan , pikirku. Tidak ada seni nya, tidak ada bahasa sastra nya, tidak ada unsur keindahan sedikitpun, hingga gaya bahasa nonformal sesuka hatiku. Baiklah kali ini aku akan coba sedikit. Iya sedikit saj...